Bukan Niat Semata
Tantangan hari ke-144
#TantanganGurusiana
Suatu waktu,
untaian mutiara wejangan kudapatkan
fatwa hakiki seorang kyai
mengalun santun
mengalir mengajakku berpikir.
Katanya,
niat itu di sini, di hati
namun kaki dan tangan mewujudkan tujuan
jangan biarkan niat hanya melekat
kaki melangkah tanpa arah
berpegangan tangan tanpa tujuan.
Indah nian,
hati dan tangan satu rengkuhan
kaki berjalan menggapai gawai
Jari jemari menari menyajikan suara hati
lalu kata demi kata terangkai penuh makna.
Aku tahu,
engkau bisa halau rasa galau.
Jangan biarkan niat berkarat
hingga hati bohongi diri
segalanya tiada nyata.
Alangkah ruginya!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Siip Bu mantap, keren puitis dan diksi bagus salam sukses dan salam literasi utk semuannya
Terima kasih. Salam literasi.
Mantab betul, lanjutkan
Siap! Terima kasih, Bunda.
Mantap Bun.
Terima kasih. Sukses untuk Ibu.
Bagus bu, sll saja ada ide.
Terima kasih. Sukses untuk Ibu.
Keren bu... Salam literasi
Terima kasih, Pak. Salam literasi.
Keren puisinya buu
Terima kasih, Bunda.
Keren puisinya buu
Keren puisinya buu
Keren puisinya buu
Keren puisinya buu
Keren puisinya buu